Lolos dari Maut, Demi Lovato: Aku Punya Banyak Nyawa seperti Kucing
loading...
A
A
A
LOS ANGELES - Penyanyi kenamaan asal Amerika Serikat, Demi Lovato mengatakan, dirinya mengalami tiga kali stroke dan serangan jantung setelah overdosis obat pada 2018. Dokter mengatakan kepadanya bahwa dia baru saja beberapa menit melewati kematian.
Baca juga: Joe Taslim Pamerkan Trailer Mortal Kombat yang Menegangkan
Hal itu diungkapkan penyanyi wanita 28 tahun tersebut dalam sebuah trailer dokumenter berjudul My doctors said that I had five to 10 more minutes.
Seperti dilansir dari BBC, Sabtu (20/2), Lovato juga mengatakan kepada wartawan bahwa dia mengalami kerusakan otak dan masih merasakan efeknya. Efek tersebut termasuk penglihatan kabur yang berarti dia tidak bisa mengemudi dan membuat membaca menjadi sulit.
Mantan bintang cilik itu dibawa ke rumah sakit pada Juli 2018, setelah ditemukan tak sadarkan diri di rumahnya di Los Angeles, AS. Dia mengalami overdosis disebabkan karena opioid yang dicampur dengan fentanil.
"Aku punya banyak nyawa, seperti kucing. Aku sedang dalam nyawa kesembilan," kata Lovato dalam cuplikan untuk serial dokumenter YouTube barunya, Dancing With The Devil.
Berbicara kepada wartawan, pelantun Sorry Not Sorry itu mengungkapkan efek yang bertahan lama. Menurut Lovato, dia tidak mengendarai mobil karena memiliki titik buta dalam penglihatannya.
"Untuk waktu yang lama, saya sangat kesulitan membaca. Itu masalah besar ketika saya bisa membaca buku, yang seperti dua bulan kemudian, karena penglihatan saya sangat kabur," ungkap Lovato.
Lovato merilis film dokumenter itu untuk membantu orang-orang yang berada di jalan yang sama seperti dirinya. Dia ingin meluruskan, dan ingin mengungkapkan semuanya kepada penggemarnya. Pemeran Barney and Friends itu terbuka tentang perjuangannya dengan kesehatan mental dan kecanduan sepanjang kariernya.
Dalam film dokumenter Stay Strong tahun 2012, dia berbicara tentang perjuangan setipa harinya dengan gangguan makan, melukai diri sendiri dan masalah kesehatan mental , serta kecanduan. Dia juga berbicara tentang tingkat penyalahgunaan zat selama masa remajanya di film dokumenter lain pada tahun 2017 lalu.
Baca juga: Pasha Ungu Pamit, Tinggalkan Jabatan Wakil Wali Kota Palu
"Salah satu alasan utama saya maju ke depan adalah agar saya tidak pernah harus menjalani hidup seperti itu lagi," jelas Lovato.
Baca juga: Joe Taslim Pamerkan Trailer Mortal Kombat yang Menegangkan
Hal itu diungkapkan penyanyi wanita 28 tahun tersebut dalam sebuah trailer dokumenter berjudul My doctors said that I had five to 10 more minutes.
Seperti dilansir dari BBC, Sabtu (20/2), Lovato juga mengatakan kepada wartawan bahwa dia mengalami kerusakan otak dan masih merasakan efeknya. Efek tersebut termasuk penglihatan kabur yang berarti dia tidak bisa mengemudi dan membuat membaca menjadi sulit.
Mantan bintang cilik itu dibawa ke rumah sakit pada Juli 2018, setelah ditemukan tak sadarkan diri di rumahnya di Los Angeles, AS. Dia mengalami overdosis disebabkan karena opioid yang dicampur dengan fentanil.
"Aku punya banyak nyawa, seperti kucing. Aku sedang dalam nyawa kesembilan," kata Lovato dalam cuplikan untuk serial dokumenter YouTube barunya, Dancing With The Devil.
Berbicara kepada wartawan, pelantun Sorry Not Sorry itu mengungkapkan efek yang bertahan lama. Menurut Lovato, dia tidak mengendarai mobil karena memiliki titik buta dalam penglihatannya.
"Untuk waktu yang lama, saya sangat kesulitan membaca. Itu masalah besar ketika saya bisa membaca buku, yang seperti dua bulan kemudian, karena penglihatan saya sangat kabur," ungkap Lovato.
Lovato merilis film dokumenter itu untuk membantu orang-orang yang berada di jalan yang sama seperti dirinya. Dia ingin meluruskan, dan ingin mengungkapkan semuanya kepada penggemarnya. Pemeran Barney and Friends itu terbuka tentang perjuangannya dengan kesehatan mental dan kecanduan sepanjang kariernya.
Dalam film dokumenter Stay Strong tahun 2012, dia berbicara tentang perjuangan setipa harinya dengan gangguan makan, melukai diri sendiri dan masalah kesehatan mental , serta kecanduan. Dia juga berbicara tentang tingkat penyalahgunaan zat selama masa remajanya di film dokumenter lain pada tahun 2017 lalu.
Baca juga: Pasha Ungu Pamit, Tinggalkan Jabatan Wakil Wali Kota Palu
"Salah satu alasan utama saya maju ke depan adalah agar saya tidak pernah harus menjalani hidup seperti itu lagi," jelas Lovato.
(nug)